a
SUARA PEKANBARU – Dalam insiden terkini dengan Israel, Hamas melakukan serangan dari Jalur Gaza dengan meluncurkan 5.000 roket.
Mereka juga melakukan penyusupan ke pemukiman Israel di perbatasan sebagai respons terhadap kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa.
Kelompok Hamas, yang mengoperasikan sayap organisasinya yang disebut Izzudin Al Qassam atau lebih dikenal sebagai Brigade Alqasam, dipimpin oleh Mohammed Deif dan wakilnya Marwan Issa.
Dikutip dari suara.com, Brigade ini merupakan kelompok terbesar dengan peralatan terbaik di Gaza dan telah terlibat dalam konflik dengan Israel sebelumnya.
Baca Juga:Cara Bikin Make Up Awet Tanpa Pakai Primer atau Setting Spray, Tes Pakai Sidik Jari, Tahan Seharian Lho
Baik Hamas maupun pemimpin Brigade Alqasam, Muhammad Daif, diidentifikasi sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.
Muhammad Daif seringkali selamat dari berbagai upaya pembunuhan, sehingga ia dijuluki “kucing 9 nyawa” dan diyakini lumpuh setelah lolos dari salah satu serangan.
Hamas menyatakan bahwa serangan udara Israel pada tahun 2014 menyebabkan kematian istri dan bayi laki-lakinya.
Sejak didirikan pada tahun 1991, Brigade Alqasam terus meningkatkan kemampuan militernya, termasuk senjata api dan roket.
Selain itu, mereka memiliki persediaan senjata otomatis ringan, granat, mortir, roket rakitan, bom sabuk bunuh diri, dan bahan peledak.
Baca Juga:5 Gaya Perawatan Rambut yang Bikin Kamu Berasa Ratu di Sekolah, dari Model Kepang Pita sampai Kuncir Kuda
Brigade ini juga terlibat dalam pelatihan militer di Gaza dan memiliki beragam peluru kendali anti-tank.
Diperkirakan bahwa Brigade Alqasam memiliki 30.000 hingga 50.000 anggota dengan tingkat keterampilan dan profesionalisme yang bervariasi, termasuk anggota pasukan keamanan internal Hamas dan pendukung mereka. (*)
Quoted From Many Source