Peta Koalisi di Pemilu 2024 Masih Dinamis, Pengamat Sebut Perubahan Drastis Bisa Terjadi

Tak Berkategori109 Dilihat

Senin, 7 Agustus 2023 – 16:40 WIB

Jakarta – Peta koalisi di Pemilu 2024, disebut masih sangat cair. Walau, beberapa partai politik sudah ada yang menentukan poros koalisinya. Terutama dalam mendukung capres tertentu.

Baca Juga :

Ade Armando Mundur dari Cokro Tv, Denny Siregar: Kami Tak Percaya Prabowo dengan Topeng Palsunya

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Salahudin, mengatakan komunikasi politik yang dilakukan para elit partai beberapa waktu lalu, adalah indikasinya. Walau sudah tergabung dalam poros koalisi tertentu, tetapi komunikasi politik hingga rayuan untuk ikut dalam koalisi partai tertentu, masih dilakukan.

Salahudin mencontohkan, seperti komunikasi politik yang dilakukan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Ketua PDIP Puan Maharani. Walau, PKB sudah berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR bersama Gerindra dan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca Juga :

Ade Armando: Saya Mundur dari Cokro Tv karena Dilarang Kritik PDIP Terkait Ganjar

Salahudin, Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Malang

Salahudin, Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Malang

Salahudin, Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Malang

Baca Juga :

2 Periode Pimpin Jateng, Ganjar Bangun Sistem Pencegahan Korupsi

“Politik Pilpres 2024 sangat dinamis, berubah setiap saat, tidak ada kepastian, bagai bola liar yang tak menentu di titik mana ia berhenti dan menetap. Politisi butuh waktu dan menanti situasi yang tepat untuk menentukan pilihan dan sikap politik,” kata Salahudin, saat dihubungi, Senin 7 Agustus 2023.

Sikap yang masih belum pasti tersebut, menurutnya karena kepastian koalisi juga masih belum ada. Seperti antara PKB dengan Gerindra, yang menurutnya karena Prabowo belum menentukan cawapres. Sementara koalisi telah dibangun sejak Agustus 2022 lalu.

Halaman Selanjutnya

“Prabowo belum menentukan sikap siapa cawapresnya, membuat Cak Imin (Muhaimin Iskandar) mendekati sejumlah petinggi partai lain seperti PDIP yg mengusung Ganjar sebagai capres. Tentu, Cak Imin berharap Ganjar dan PDIP memilihnya sebagai cawapres Ganjar,” jelas pengajar Ilmu Pemerintahan FISIP UMM tersebut.

img_title



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *